Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Hai sahabat blogger, pada kesempatan kali ini mimin akan membahas tentang "Pengertian dan Unsur-Unsur Cerita Fiksi". Mungkin sebagian dari kalian masih ada yang belum mengetahui apa itu cerita fiksi, dan inilah artikel yang tepat yang bisa kita baca untuk menambah wawasan kita mengenai cerita fiksi.
A. Pengertian Cerita Fiksi
Teks
cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan
angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan
imajinasi pengarang.Imajinasi pengarang diolah berdasarkan
pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian nya terhadap
berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata.
Cerita fiksi biasanya tertuang dalam bentuk novel, cerpen dan roman. Di kalangan anak-anak hingga remaja, cerita fiksi masih menjadi cerita yang dipilih atau menjadi hal yang disukai. Tidak jarang anak-anak dan remaja saat ini lebih memilih cerita fiksi dibanding kisah-kisah sejarah. Namun demikian, keduanya merupakan wawasan dan pengetahuan untuk semua pembacanya.
B. Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Berikut
ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam
cerita fiksi.
- Tema, yaitu gagasan dasar
umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
- Tokoh, yaitu pelaku dalam karya
sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh
utama dan tokoh tambahan.
- Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi
urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab
akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang
lain.
- Konflik, yaitu kejadian yang tergolong
penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam mengembangkan
plot.
- Klimaks, yaitu saat sebuah
konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu
merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
- Latar, yaitu tempat, waktu, dan
lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Amanat, yaitu pemecahan yang
diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
- Sudut
pandang, yaitu cara pandang pengarang
sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
- Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara
menampilkan tokoh.
- Kesatuan
- Logika
- Penafsiran
- Gaya
Sedangkan unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, berikut ini.
- Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
- Keyakinan.
- Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
- Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
- Pandangan hidup suatu bangsa.
- Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment