Saturday, April 13, 2019

Cara Menjadi Pemeran (Tokoh) dalam Teater Yang Baik dan Benar

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Hai sahabat blogger, pada kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai bagaimana cara kita untuk bisa mejadi seorang pemeran(tokoh) dalam teater yang baik dan benar. Menjadi seorang pemeran(tokoh) dalam teater bukanlah hal yang sulit, karena kuncinya hanya satu yaitu persiapkan mental yang kuat untuk bisa berhadapan atau bertatap muka di depan umum atau khalayak ramai. Baiklah langsung saja kita bahas materinya.



Hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pemeran ( tokoh ) dalam teater :

1. Mental
    Persiapan mental adalah hal yang harus diperhatikan karena dengan mental yang kuat dan mampu berhadapan di depan khalayak ramai serta bisa menghilangkan rasa grogi dalam diri kita hingga kita percaya diri, maka kita bisa mengontrol dan mengendalikan diri kita untuk menjadi seorang tokoh yang bisa memerankan watak dan sifat orang lain yang bahkan sangat bertolak belakang dengan kepribadian kita. Dan sebaliknya jika mental kita lemah dan untuk berhadapan dan berbicara di depan khalayak ramai pun kita tidak bisa maka untuk keseluruhan penampilan kita dalam memerankan toloh dalam tetaer itu tidak akan bagus dan menarik perhatian audien atau penonton.

2. Fisik 
    Untuk persiapan fisik yang harus dipersiapan yaitu kesehatan badan, karena apabila kita menjadi seorang pemeran dalam teater namun badan kita sedang tidak fit atau tidak sehat maka akan berpengaruh pada rasa semangat dalam diri kita sehingga membuat penonton tidak tertarik dengan pembawaan kita yang lemas dan tidak bersemangat.

3. Penguasaan dan Pelafalan Dialog
    Setelah kedua hal diatas, yang harus diperhatikan yaitu penguasaan dan pelafalan dialog. Penguasaan dialog dimaksudkan pada penguasaan kita mengenai dialog-dialog yang dibawakan oleh tokoh yang kita perankan. Pelafalan dialog dimaksudkan pada ketepatan tempat dan waktu saat pelafalan dialog tokoh.

4. Intonasi dan Ekspresi
    Intonasi adalah bagaimana tinggi rendahnya suara kita disaat melafalkan dialog tokoh. Suara dengan nada tinggi biasanya digunakan untuk dialog yang disaat tokoh merasa marah atau kesal. Sedangkan untuk nada rendah biasa digunakaan ketika tokoh merasa sedih dan bersifat netral.
      Ekspresi adalah mimik muka yang harus kita buat dengan wajah kita yang disesuaikan dengan bagaimana dialog serta suasana yang sedang kita perankan.

Itulah tadi hal-hal yang harus kita perhatikan untuk menjadi pemeran yang baik dan benar dalam sebuah teater. Apabila salah satu dari keempat hal itu tidak diperhatikan, maka akan tidak sempurna pembawaan atau pemeranan kita sebagai aktor atau aktris dalam teater.


Baiklah mungkin hanya ini yang bisa mimin bahas, apabila ada kekurangan dan kesalahan mimin mohon maaf karena segala kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Dan mimin akhiri.

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
   

No comments:

Post a Comment

Contoh Pantun Jenaka Menggelitik Bikin Ngakak

  Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Hai sahabat blogger, pada kesempatan kali ini mimin akan memberikan contoh pantun jenaka y...